Fluorida di air minum telah lama menjadi perdebatan di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi fluorida berlebihan dapat membahayakan kesehatan, termasuk menurunkan skor IQ anak.
Fluorida sering ditambahkan ke air minum sebagai cara untuk mencegah kerusakan gigi. Namun, beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara paparan fluorida yang tinggi dengan penurunan IQ pada anak-anak. Sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat menemukan bahwa anak-anak yang tinggal di daerah dengan kandungan fluorida tinggi dalam air minum memiliki skor IQ yang lebih rendah daripada anak-anak yang tinggal di daerah dengan kandungan fluorida rendah.
Penelitian lain yang dilakukan di Tiongkok juga menemukan hasil yang serupa, di mana anak-anak yang terpapar fluorida secara berlebihan memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami penurunan IQ. Hal ini disebabkan oleh efek neurotoksik dari fluorida yang dapat mempengaruhi perkembangan otak pada anak-anak.
Di Indonesia, masih banyak daerah yang memiliki kandungan fluorida tinggi dalam air minum. Hal ini menjadi perhatian serius, mengingat dampak negatif yang dapat ditimbulkan terhadap perkembangan anak. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk melakukan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah ini.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memperhatikan kandungan fluorida dalam air minum yang dikonsumsi. Pemerintah perlu melakukan pengawasan yang ketat terhadap kualitas air minum, serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya fluorida berlebihan bagi kesehatan.
Selain itu, orangtua juga perlu menjadi lebih waspada terhadap kesehatan anak-anak, termasuk memperhatikan asupan fluorida yang mereka konsumsi. Memilih air minum yang aman dan sehat merupakan langkah yang penting untuk menjaga kesehatan dan perkembangan anak.
Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, diharapkan masalah fluorida di air minum dapat diminimalisir, sehingga dapat mencegah risiko penurunan skor IQ anak-anak di Indonesia. Kesehatan anak adalah investasi masa depan bangsa, dan kita semua bertanggung jawab untuk melindungi dan merawatnya.