Institut untuk Pembangunan Ekonomi dan Keuangan (INDEF) menyatakan bahwa Ekonomi Kreatif (Ekraf) bisa menjadi alternatif yang potensial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui sektor Ekraf, Indonesia dapat mengoptimalkan potensi kreativitas dan inovasi yang dimiliki oleh masyarakatnya.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh INDEF, disebutkan bahwa Ekraf memiliki kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Sektor ini tidak hanya dapat menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga dapat meningkatkan nilai tambah dari produk dan jasa yang dihasilkan. Selain itu, Ekraf juga memiliki potensi untuk meningkatkan daya saing dan citra Indonesia di mata dunia.
Dalam konteks globalisasi dan revolusi industri 4.0, Ekraf dianggap sebagai salah satu sektor yang dapat memberikan nilai tambah yang besar bagi perekonomian Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi digital dan internet, pelaku Ekraf dapat menjangkau pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun di luar negeri.
INDEF juga menyoroti pentingnya dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak terkait dalam mengembangkan sektor Ekraf. Langkah-langkah seperti penyediaan infrastruktur, pendanaan, pelatihan, dan promosi produk Ekraf perlu terus ditingkatkan guna memperkuat ekosistem Ekraf di Indonesia.
Sebagai negara dengan beragam kekayaan budaya dan sumber daya alam, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor Ekraf. Dengan dukungan yang memadai, Ekraf dapat menjadi salah satu pilar utama dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat.