Kadinkes Tekankan Jabar Fokus Cegah Lahirnya Anak Stunting Baru
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jawa Barat, Dr. Uci Sanusi, kembali menegaskan pentingnya upaya pencegahan stunting di daerahnya. Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak yang disebabkan oleh kurangnya gizi dan nutrisi yang berkualitas selama masa pertumbuhan.
Menurut Dr. Uci Sanusi, stunting merupakan masalah serius yang dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi, serta memiliki kemampuan kognitif dan fisik yang terbatas.
Oleh karena itu, Kadinkes Jawa Barat menekankan pentingnya fokus pada upaya pencegahan lahirnya anak stunting baru di daerah tersebut. Salah satu program yang ditekankan adalah program pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan anak balita.
Dr. Uci Sanusi juga menekankan pentingnya pemantauan dan pendampingan bagi ibu hamil dan anak balita untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan gizi yang cukup selama masa pertumbuhan. Selain itu, Kadinkes Jawa Barat juga aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi yang berkualitas bagi pertumbuhan anak.
Dengan fokus pada pencegahan lahirnya anak stunting baru, diharapkan angka stunting di Jawa Barat dapat terus menurun dan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Upaya pencegahan stunting ini membutuhkan kerjasama semua pihak, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat itu sendiri. Dengan kerjasama yang baik, diharapkan masalah stunting dapat diminimalisir dan anak-anak dapat memiliki masa depan yang lebih cerah.