Psoriasis dan ketombe seringkali disalahartikan sebagai kondisi yang sama karena keduanya dapat menyebabkan kulit kepala yang gatal dan bersisik. Namun, sebenarnya kedua kondisi ini memiliki penyebab yang berbeda.

Psoriasis merupakan kondisi autoimun yang menyebabkan pertumbuhan kulit yang terlalu cepat, sehingga sel-sel kulit mati menumpuk dan membentuk sisik. Psoriasis dapat terjadi di bagian manapun dari tubuh, termasuk kulit kepala. Penyebab pasti psoriasis belum diketahui, namun faktor genetik dan lingkungan diyakini berperan dalam perkembangannya.

Sementara itu, ketombe disebabkan oleh pertumbuhan ragi yang disebut malassezia pada kulit kepala. Faktor-faktor seperti kelembaban, minyak berlebih pada kulit kepala, dan penggunaan produk perawatan rambut yang tidak cocok dapat memicu pertumbuhan malassezia. Akibatnya, kulit kepala menjadi gatal dan bersisik.

Perbedaan mendasar antara psoriasis dan ketombe adalah pada penanganan dan pengobatannya. Psoriasis memerlukan perawatan khusus yang melibatkan penggunaan obat-obatan seperti kortikosteroid topikal, fototerapi, atau obat imunosupresan. Sementara itu, ketombe dapat diatasi dengan sampo anti-ketombe yang mengandung bahan aktif seperti ketoconazole atau zinc pyrithione.

Jika Anda mengalami masalah kulit kepala yang gatal dan bersisik, penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter atau ahli kulit untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Dengan mengetahui penyebabnya, Anda dapat memilih perawatan yang sesuai dan mengatasi masalah kulit kepala dengan lebih efektif. Jangan lupa juga untuk menjaga kebersihan kulit kepala dan memilih produk perawatan rambut yang sesuai dengan jenis kulit kepala Anda. Semoga informasi ini bermanfaat!