Masyarakat Indonesia telah lama mengenal istilah MBDK atau Masyarakat Berperilaku Dermawan dan Kebaikan. Program ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar senantiasa berperilaku baik dan membantu sesama. Namun, belakangan ini banyak kalangan mengatakan bahwa sosialisasi mengenai nilai-nilai kebaikan dan perilaku yang baik jauh lebih diperlukan daripada sekadar peraturan MBDK.
Sosialisasi merupakan proses pendidikan yang bertujuan untuk membentuk sikap, perilaku, dan nilai-nilai positif dalam masyarakat. Dengan sosialisasi yang baik, masyarakat akan lebih mudah memahami pentingnya berbuat kebaikan dan membantu sesama. Hal ini juga dapat mendorong terciptanya lingkungan sosial yang harmonis dan saling mendukung.
Sebagai contoh, ketika masyarakat sudah terbiasa dengan perilaku kebaikan melalui sosialisasi, maka mereka akan secara otomatis melakukannya tanpa perlu diingatkan oleh peraturan MBDK. Mereka akan sadar bahwa membantu sesama adalah suatu keharusan dan bukan sekadar kewajiban yang harus dipatuhi.
Selain itu, sosialisasi juga dapat menciptakan kesadaran kolektif dalam masyarakat. Ketika nilai-nilai kebaikan dan perilaku yang baik telah menjadi bagian dari budaya masyarakat, maka akan lebih mudah untuk menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan harmonis.
Maka dari itu, penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk lebih fokus pada sosialisasi mengenai nilai-nilai kebaikan dan perilaku yang baik dalam masyarakat. Melalui pendekatan ini, diharapkan masyarakat Indonesia dapat menjadi lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap sesama serta lingkungan sekitarnya.