Pulau Penyengat merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik di Kepulauan Riau. Pulau ini memiliki sejarah yang kaya dan menarik untuk dijelajahi. Pulau Penyengat terletak di sebelah timur Pulau Bintan dan dapat diakses dengan menggunakan perahu dari Kota Tanjung Pinang.

Pulau Penyengat dahulu merupakan pusat kekuasaan Kesultanan Riau-Lingga pada abad ke-19. Pulau ini dikenal sebagai pusat perdagangan rempah-rempah dan menjadi tempat tinggal para bangsawan dan pejabat kerajaan. Jejak sejarah Kesultanan Riau-Lingga masih dapat terlihat hingga saat ini, terutama dalam bentuk bangunan-bangunan bersejarah yang tersebar di pulau ini.

Salah satu bangunan bersejarah yang terkenal di Pulau Penyengat adalah Istana Raja Ali Haji. Istana ini dibangun pada tahun 1844 dan menjadi tempat tinggal Raja Ali Haji, seorang ulama terkenal dan sastrawan Melayu yang juga dikenal sebagai penulis Hikayat Abdullah. Istana ini memiliki arsitektur yang khas dengan atap limas dan terbuat dari bahan kayu yang dipahat dengan indah.

Selain Istana Raja Ali Haji, terdapat juga Masjid Raya Sultan Riau yang dibangun pada tahun 1801. Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Kepulauan Riau dan memiliki arsitektur yang unik dengan atap berbentuk limas terbalik. Masjid ini juga memiliki makam Sultan Mahmud Riayat Shah III yang merupakan salah satu sultan terakhir Kesultanan Riau-Lingga.

Selain bangunan bersejarah, Pulau Penyengat juga memiliki pantai yang indah dan berpasir putih. Pengunjung dapat menikmati keindahan pantai sambil menikmati angin sepoi-sepoi laut. Pulau ini juga menyediakan berbagai fasilitas wisata seperti penginapan, restoran, dan toko oleh-oleh.

Bagi para wisatawan yang tertarik dengan sejarah dan budaya, menjelajahi Pulau Penyengat merupakan pengalaman yang tidak boleh dilewatkan. Pulau ini menyimpan banyak cerita dan keindahan yang dapat menjadi inspirasi bagi kita semua. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Pulau Penyengat di Kepulauan Riau dan merasakan keajaiban sejarahnya.