Sejarah Candi Borobudur dan harga tiket masuk wisatawan

Sejarah Candi Borobudur dan harga tiket masuk wisatawan

Candi Borobudur merupakan salah satu candi Buddha terbesar di dunia yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini dibangun pada abad ke-9 oleh Wangsa Syailendra dan menjadi salah satu situs bersejarah yang paling terkenal di Indonesia.

Sejarah Candi Borobudur dimulai pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra pada abad ke-8. Candi ini dibangun sebagai tempat peribadatan Buddha dan juga sebagai tempat untuk memperkuat pengaruh Buddha di Jawa Tengah. Konon, candi ini mengalami masa kejayaan pada abad ke-9 sebelum akhirnya ditinggalkan dan terlantar.

Pada abad ke-19, Candi Borobudur ditemukan kembali oleh Sir Thomas Stamford Raffles, seorang arkeolog Belanda. Setelah itu, candi ini mulai direnovasi dan dipugar untuk menjaga keaslian dan keindahannya. Pada tahun 1991, Candi Borobudur ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Candi Borobudur, mereka harus membeli tiket masuk untuk bisa masuk ke dalam kompleks candi. Harga tiket masuk untuk wisatawan asing adalah sekitar 25 USD atau sekitar 350.000 rupiah. Sedangkan untuk wisatawan domestik, harga tiket masuknya adalah sekitar 30.000 rupiah.

Dengan membeli tiket masuk, wisatawan bisa menikmati keindahan arsitektur Candi Borobudur yang megah, serta melihat relief-relief yang menceritakan kehidupan Buddha. Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati pemandangan indah Gunung Merapi dan Gunung Merbabu dari atas Candi Borobudur.

Sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang sangat berharga, Candi Borobudur patut untuk dikunjungi dan dijaga kelestariannya. Dengan membeli tiket masuk, wisatawan turut mendukung pelestarian dan pemeliharaan Candi Borobudur agar tetap bisa dinikmati oleh generasi mendatang.