FDA temukan potongan virus flu burung dalam sampel susu pasteurisasi

FDA temukan potongan virus flu burung dalam sampel susu pasteurisasi

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah menemukan potongan virus flu burung dalam sampel susu pasteurisasi yang diimpor dari Indonesia. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan keamanan produk susu yang dipasok ke pasar AS.

Virus flu burung atau H5N1 merupakan penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia, dan dapat menyebabkan gejala yang serius hingga kematian. Temuan ini memicu kekhawatiran akan potensi penularan virus melalui konsumsi produk susu yang terkontaminasi.

Sampel susu yang diuji oleh FDA berasal dari pabrik pengolahan susu di Indonesia yang memasok produknya ke pasar AS. Meskipun proses pasteurisasi seharusnya membunuh bakteri dan virus, namun temuan ini menunjukkan bahwa virus flu burung masih dapat bertahan dalam produk susu tersebut.

Pemerintah Indonesia telah memberikan tanggapan terhadap temuan ini dengan meninjau kembali proses pasteurisasi di pabrik-pabrik pengolahan susu. Mereka juga melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui sumber kontaminasi virus flu burung tersebut.

Kepala FDA, Dr. Janet Woodcock, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam mengonsumsi produk susu yang tidak jelas asal-usulnya. Dia juga meminta produsen susu di seluruh dunia untuk meningkatkan kontrol kualitas dan keamanan produk mereka agar tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi konsumen.

Kasus ini menunjukkan pentingnya pengawasan ketat terhadap industri pangan, terutama produk susu yang dapat menjadi media penularan penyakit. Kita harus selalu waspada terhadap potensi kontaminasi virus dan bakteri dalam produk makanan yang kita konsumsi, dan memastikan bahwa produk tersebut aman untuk dikonsumsi.