Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa Pemilu 2024 di Indonesia dapat meningkatkan risiko kecemasan dan depresi pada masyarakat. Penelitian ini dilakukan oleh sekelompok ahli kesehatan mental yang ingin mengetahui dampak politik terhadap kesejahteraan mental masyarakat.
Dalam penelitian ini, para ahli menggunakan data survei dari berbagai lembaga riset dan institusi terkait untuk melihat hubungan antara Pemilu dan kondisi kesehatan mental masyarakat. Mereka menemukan bahwa saat menjelang dan setelah Pemilu, tingkat kecemasan dan depresi pada masyarakat meningkat signifikan.
Menurut para ahli, faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan risiko kecemasan dan depresi ini antara lain adalah polarisasi politik yang tinggi, serangan informasi yang merugikan, dan ketidakpastian politik yang dapat memicu stres dan ketidakstabilan emosional.
Para ahli juga menyarankan agar pemerintah dan lembaga terkait memperhatikan kondisi kesehatan mental masyarakat saat menjelang Pemilu. Mereka menekankan pentingnya memberikan dukungan psikologis dan sosial kepada masyarakat agar dapat mengatasi tekanan dan ketegangan yang muncul dalam situasi politik yang tegang.
Dengan adanya temuan ini, diharapkan pemerintah dan lembaga terkait dapat bekerja sama untuk mengurangi risiko kecemasan dan depresi pada masyarakat saat menjelang Pemilu 2024. Kesehatan mental masyarakat merupakan aset penting bagi pembangunan negara, dan perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak.