Yayasan Konsumen dan Masyarakat Indonesia (YKMI) bersama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta kepada masyarakat agar tidak terpancing oleh hoaks mengenai isu bromat di air mineral.
Belakangan ini, beredar kabar yang menyebutkan bahwa air mineral mengandung bromat yang dapat membahayakan kesehatan. Namun, YKMI dan MUI menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan hanya merupakan hoaks belaka.
Menurut Ketua YKMI, Indra Wijaya, isu hoaks mengenai bromat di air mineral dapat menimbulkan kepanikan di masyarakat. “Kami meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah terpancing oleh informasi yang tidak jelas sumbernya. Sebelum mempercayai sebuah informasi, pastikan terlebih dahulu keasliannya,” ujarnya.
Sementara itu, MUI juga ikut angkat bicara terkait isu hoaks ini. MUI menegaskan bahwa air mineral yang beredar di pasaran telah melewati proses pengawasan ketat dari pihak terkait. “Air mineral yang beredar di pasaran telah terjamin kebersihannya dan aman untuk dikonsumsi. Jadi tidak perlu khawatir dengan isu bromat yang tidak berdasar,” kata Ketua MUI, KH Ma’ruf Amin.
YKMI dan MUI juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memeriksa label pada kemasan air mineral sebelum membelinya. Pastikan bahwa air mineral yang dikonsumsi memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta mengikuti standar kesehatan yang berlaku.
Sebagai konsumen yang cerdas, kita harus selalu waspada terhadap hoaks dan informasi palsu yang dapat merugikan kesehatan kita. Mari bersama-sama memerangi penyebaran hoaks dan selalu mencari informasi yang benar dan terpercaya. Semoga dengan sikap waspada ini, kita dapat terhindar dari bahaya hoaks dan menjaga kesehatan kita dengan baik.