Dokter sebut senyawa bromat lebih berbahaya dari BPA

Dokter sebut senyawa bromat lebih berbahaya dari BPA

Dokter sebut senyawa bromat lebih berbahaya dari BPA

Senyawa kimia yang sering digunakan dalam produksi makanan dan minuman, seperti senyawa bromat dan BPA (Bisphenol A), telah menjadi perhatian publik dalam beberapa tahun terakhir. Namun, menurut seorang dokter, senyawa bromat sebenarnya lebih berbahaya daripada BPA.

Dr. Anisa, seorang ahli kesehatan yang telah meneliti efek senyawa kimia pada tubuh manusia, mengatakan bahwa senyawa bromat lebih berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ dalam tubuh. “Bromat adalah senyawa kimia yang biasanya ditemukan dalam roti dan produk tepung lainnya. Penelitian telah menunjukkan bahwa bromat dapat menyebabkan kanker dan masalah kesehatan lainnya,” ujarnya.

Dr. Anisa menjelaskan bahwa BPA, yang sering ditemukan dalam kemasan plastik dan botol minuman, juga berbahaya bagi kesehatan manusia. Namun, efek dari senyawa bromat terhadap tubuh lebih serius dan sulit dihindari karena kerap ditemukan dalam makanan sehari-hari.

“Kita harus lebih waspada terhadap senyawa bromat dalam makanan kita, dan berusaha untuk mengurangi konsumsi produk-produk yang mengandung senyawa tersebut. Mengganti roti yang mengandung bromat dengan roti organik atau homemade bisa menjadi pilihan yang lebih sehat,” tambahnya.

Selain itu, Dr. Anisa juga menyarankan agar konsumen membiasakan diri membaca label produk makanan dan minuman sebelum membeli. “Jika terdapat senyawa bromat dalam daftar bahan-bahan yang digunakan, sebaiknya hindari produk tersebut dan mencari alternatif yang lebih aman untuk dikonsumsi,” tutupnya.

Dengan meningkatnya kesadaran akan bahaya senyawa kimia dalam makanan dan minuman, diharapkan konsumen dapat lebih berhati-hati dalam memilih produk yang dikonsumsi sehari-hari. Dengan begitu, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan mencegah risiko penyakit yang disebabkan oleh senyawa kimia berbahaya seperti bromat dan BPA.